Sejarah Yanbu'ul Qur'an Boarding School 1 Pati
Segala yang terlahir di dunia ini, tentu memiliki proses kronologis dari titik nol yang mengantarkannya menuju hari dimana ia siap untuk muncul ke alam semesta. Tak terkecuali Yanbuul Quran Boarding School 1 Pati (YQBS 1 Pati) yang menaungi Pondok Tahfidh - SMPQT - SMAQT Yanbuul Quran 1 Pati.
Lembaga pendidikan formal tingkat menengah ini berbeda dengan sekolah menengah pada umumnya, sebab YQBS 1 Pati terpadu dengan pondok, yaitu Pondok Tahfidh Yanbuul Quran. Setiap siswa yang ingin belajar di YQBS 1 Pati, wajib pula mondok di YQBS 1 Pati. Begitu juga, setiap santri yang ingin mondok di YQBS 1 Pati, wajib pula sekolah di YQBS 1 Pati. Lembaga pendidikan dengan model demikian dalam istilah kekinian dikenal dengan nama Boarding School, yakni sekolah boarding yang terpadu dengan pondok pesantren atau asrama di dalam penyelenggaraan pendidikan di tempat tersebut.
YQBS 1 Pati merupakan dua lembaga yang terintegrasi antara sekolah dan pondok pesantren. Lembaga ini pertama kali didirikan pada 09 Agustus 2016, oleh Bapak Ketua Yayasan Asem Bungkuk yang juga menjadi Direktur I Yanbuul Quran 1 Pati, Bapak H. Ibrahim Wagiman, seorang pengusaha asli Desa Sukoharjo Wedarijaksa Pati. Beliau juga memiliki putra yang dipondokkan di Pondok Tahfidh Ya n b u u l Q u ra n A n a k A n a k K ra n d o n , la lu melanjutkan di Pondok Tahfidh Yanbuul Quran Remaja Bejen.
Semula Bapak H. Ibrahim Wagiman berniat untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Namun, setelah mendapatkan saran dari beberapa masyayikh, akhirnya beliau mengubah niatnya untuk membuat sekolah yang terintegrasi dengan pondok pesantren. Dalam kesempatan lain, beliau mengungkapkan bahwa banyak orang yang menganggap harta tidak akan dibawa mati, tapi beliau menginginkan hartanya dibawa mati. Maka dari itu beliau mengikuti saran dari Masyayikh untuk mendirikan lembaga formal yang berintegrasi dengan pondok pesantren.
Kemudian, setelah mendapatkan saran dari berbagai tokoh masyarakat, akhirnya Bapak H. Ibrahim Wagiman bertemu dengan KH. Abdurrozzaq Najib Kajen dan mengutarakan untuk mendirikan sekolah menengah terpadu dengan pondok pesantren.
Kiai Rozaq mengusulkan bagaimana jika lembaga formal yang terpadu dengan pesantren yang digagas oleh Bapak Haji Ibrahim Wagiman itu berafiliasi dengan
Yayasan Arwaniyyah yang diasuh oleh Abuya KH Muhammad Ulin Nuha Arwani dan Abah KH Ulil Albab Arwani dan menjadi cabang Pondok Tahfidh Yanbuul Quran yang pertama di Pati. Alhamdulillah, setelah mendapatkan restu dari Abuya KH. Muhammad Ulin Nuha Arwani dan Abah KH Ulil Albab Arwani untuk mendirikan YQBS 1 Pati.
Akhirnya pada tanggal 9 Agustus 2016 pembangunan sekolah dan pondok ini dimulai. Peletakan batu pertama yang dihadiri langsung oleh Romo KH. Muhammad Ulin Nuha Arwani, Romo KH. Muhammad Ulil Albab Arwani, Romo KH. Ahmad Nafi' Abdillah, Romo KH. Ahmad Zaky Fuad Abdillah, Romo KH. Ahmad Mu'adz Thohir, Romo KH. Abdurrozzaq, Romo KH. Ainun Na'im, Romo KH. Syaeun Adhim, Romo KH. Abdul Aziz, Romo KH. Ali Imran Zarkasyi, Romo KH. Ali Mahmudan Dahlan dan banyak ulama lain yang hadir untuk turut serta memberikan doa restu atas dibangunnya YQBS 1 Pati.
Selain itu, hadir pula Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM, M.Si. dan segenap jajaran muspika Pati, untuk turut serta memberi restu dan dukungan dalam berdirinya sekolah yang terpadu dengan pondok tahfidh ini. Dan alhamdulillah pada tahun ajaran baru 2017 YQBS 1 Pati resmi menerima santri baru.
Dan pada tanggal 02 Mei 2017, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati menurunkan izin operasional sekolah secara resmi. Sedangkan pada tanggal 03 Juli 2017, Kementrian Agama Kabupaten Pati menerbitkan surat izin operasional pondok secara resmi. Sehingga dua surat izin ini memberikan legalitas penuh dalam pelaksanaan pendidikan, baik yang diselenggarakan secara formal di sekolah, maupun yang diselenggarakan secara non formal di pondok.
Semoga YQBS 1 Pati, cabang pertama Pondok Tahfidh Yanbuul Quran yang ada di luar kota Kudus ini, betul-betul mampu memberikan manfaat, sumbangsih serta kontribusi positif dalam mempersiapkan generasi bangsa yang berfikir madani dan berakhlak Qur’ani.